Buat QR Code Lebih Mudah & Gratis!

Utang Pemerintah Indonesia Tembus Rp9.138 Triliun per Juni 2025: Masih Aman?

Utang Pemerintah Indonesia Tembus Rp9.138 Triliun per Juni 2025: Masih Aman?

kabaRakyat.web.id - Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah pusat mencapai Rp9.138,05 triliun hingga akhir Juni 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan dari periode sebelumnya.

Rasio utang terhadap PDB berada di 39,86 persen. Posisi ini masih aman menurut standar nasional.

Sobat KabaRakyat, pengelolaan utang dilakukan secara hati-hati. Ini mendukung stabilitas fiskal negara.

Komposisi dan Struktur Utang

Total utang terdiri dari pinjaman Rp1.157,18 triliun dan SBN Rp7.980,87 triliun. Komposisi ini mencerminkan strategi pembiayaan beragam.

Pinjaman luar negeri mencapai Rp1.108,17 triliun. Ini naik dari Rp1.099,25 triliun pada Mei 2025.

Pinjaman dalam negeri Rp49 triliun, meningkat tipis dari Rp48,7 triliun. Porsi ini mendukung likuiditas domestik.

SBN mendominasi utang dengan Rp7.980,87 triliun. Penurunan dari Rp8.029,53 triliun di Mei menunjukkan pengelolaan matang.

Keamanan dan Strategi Fiskal

Rasio utang terhadap PDB di bawah 60 persen sesuai UU Keuangan Negara. Ini menjaga ruang fiskal untuk pembangunan.

Direktur Jenderal Suminto tekankan pengelolaan terukur. Utang disesuaikan dengan kemampuan bayar dari penerimaan negara.

Sobat KabaRakyat, peningkatan utang sejalan dengan PDB. Ini menjaga keseimbangan ekonomi nasional.

Perbandingan dengan Desember 2024: utang Rp8.813,16 triliun. Rasio saat itu 39,81 persen terhadap PDB.

Mulai 2025, data utang dirilis triwulanan. Ini selaras dengan rilis PDB BPS untuk kredibilitas lebih tinggi.

Implikasi Ekonomi dan Prospek

Utang mendanai program prioritas pemerintah. Ini termasuk infrastruktur dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Beban bunga utang terkendali di bawah 3 persen PDB. Ini menunjukkan efisiensi pengelolaan risiko.

Sobat KabaRakyat, utang rendah dibanding negara G20. Indonesia tetap atraktif bagi investor asing.

Proyeksi 2025: utang capai Rp9.500 triliun. Pemerintah fokus diversifikasi sumber pembiayaan.

Pembayaran jatuh tempo Juni 2025 Rp178,9 triliun. Ini puncak tahunan, tapi masih terkelola.

Utang berkontribusi pada pertumbuhan PDB 5 persen. Strategi ini dorong investasi dan lapangan kerja.

Rasio moderat perkuat rating kredit Indonesia. Ini turunkan biaya pinjaman masa depan.

Pemerintah pantau gejolak global. Kebijakan adaptif jaga stabilitas utang jangka panjang.

Tags:
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image