Tips Rawat BMW E46 Agar Tak Jadi Mobil Berpenyakit dengan Biaya Tinggi

Tips Rawat BMW E46 Agar Tak Jadi Mobil Berpenyakit dengan Biaya Tinggi

kabaRakyat.web.id - BMW E46, diluncurkan tahun 1997, tetap memikat hati pecinta mobil klasik. Desainnya yang elegan menjadikannya ikon otomotif Eropa.

Meski timeless, E46 dikenal sebagai mobil “berpenyakit”. Perawatan yang mahal sering membuat pemilik kewalahan.

Sobat KabaRakyat, artikel ini mengupas pesona dan tantangan merawat BMW E46. Apa yang membuat mobil ini istimewa namun bermasalah?

Desain dan Teknologi Ikonik

BMW E46 menggantikan E36 dengan desain halus namun tegas. Garis bodi dan lampu bulat khas BMW terasa abadi.

Varian seperti 318i, 323i, 325i, dan 330i menawarkan mesin beragam, mulai dari M43B19 hingga M54 3.000 cc.

Teknologi E46, seperti instrumen canggih, melampaui mobil Jepang sezamannya. Ini menambah aura prestise mobil ini.

Modifikasi sederhana, seperti velg besar dan bodi ceper, meningkatkan pesona. Sobat KabaRakyat, E46 tetap terlihat modern.

Penyakit Khas BMW E46

E46 terkenal dengan masalah overheat karena sistem pendingin sensitif. Oli rembes juga sering terjadi berulang kali.

Error elektronik, seperti check engine menyala, adalah hal biasa. Kaki-kaki berderit meski baru diganti.

Transmisi matic sering bermasalah dengan jedotan. Sensor oksigen atau throttle body kerap menyebabkan tenaga loyo.

Setir berat juga umum. Sobat KabaRakyat, ini semua menambah biaya perawatan yang tak murah.

Mesin N42 rentan idle tidak stabil, menyebabkan getaran kabin. Mesin N46 lebih tangguh, namun tetap butuh perawatan.

Tantangan Perawatan dan Harga

E46 berumur lebih dari 20 tahun, membuat sensor dan komponen plastiknya rentan rusak karena usia.

Spare part original mahal dan sulit ditemukan. Opsi copotan atau KW sering tak tahan lama.

Bengkel spesialis BMW diperlukan, namun biayanya lebih tinggi dibandingkan bengkel umum. Salah perawatan, masalah berulang.

Harga E46 terjangkau dibandingkan mobil Eropa lain, tapi perawatan jauh lebih mahal dibandingkan mobil Jepang seperti Agya.

Sobat KabaRakyat, E46 bukan penyakitan jika dirawat baik sejak baru. Sayangnya, banyak pemilik memilih part murah.

Part fast-moving seperti ball joint sering bermasalah. Part slow-moving, seperti transmisi, sulit dapat yang original.

Tags:
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image