Perbaikan Jalan Payakumbuh-Lintau Dapat Tambahan Anggaran Rp75 Miliar

Perbaikan Jalan Payakumbuh-Lintau Dapat Tambahan Anggaran Rp75 Miliar

kabaRakyat.web.id - Jalan Halaban di Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi prioritas perbaikan. Jalur ini vital bagi masyarakat dan kendaraan tambang berat. Kondisi rusaknya menghambat mobilitas harian.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengalokasikan Rp12 miliar. Dana ini untuk perbaikan awal ruas jalan. Sobat KabaRakyat, ini fondasi bagi kemajuan infrastruktur.

Tambahan anggaran Rp75 miliar kini menjadi sorotan utama. Usulan ini melalui Inpres Jalan Daerah dari Presiden Prabowo. Dana besar ini diharapkan menyelesaikan perbaikan menyeluruh.

Usulan Tambahan Rp75 Miliar untuk Jalan Halaban

Usulan Rp75 miliar ditargetkan untuk perbaikan komprehensif. Dana Inpres Jalan Daerah akan memperkuat struktur jalan. Fokus pada area rawan kerusakan akibat beban berat.

Proses pengajuan usulan sedang digodok. Pemerintah daerah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR. Sobat KabaRakyat, ini langkah strategis untuk aksesibilitas.

Dana tambahan ini akan menutupi kekurangan perbaikan sebelumnya. Rp12 miliar hanya bagian kecil dari kebutuhan total. Estimasi biaya keseluruhan mencapai ratusan miliar.

Pemanfaatan Inpres Jalan Daerah menunjukkan dukungan pusat. Presiden Prabowo menekankan infrastruktur sebagai prioritas nasional. Jalan Halaban masuk dalam program nasional ini.

Strategi Penggunaan Dana Tambahan

Penggunaan Rp75 miliar harus transparan dan efisien. Material berkualitas tinggi wajib diprioritaskan. Sobat KabaRakyat, hindari pemborosan agar manfaat maksimal.

Strategi meliputi peningkatan ketebalan aspal. Lapisan baru tahan terhadap kendaraan tambang. Teknologi modern seperti aspal polimer akan diterapkan.

Koordinasi antarlevel pemerintahan krusial. Provinsi, kabupaten, dan nagari harus selaras. Pengawasan bersama memastikan dana tepat sasaran.

Dampak positif dana tambahan sangat luas. Distribusi hasil tambang akan lancar. Ekonomi lokal di Lima Puluh Kota akan terdongkrak signifikan.

Kolaborasi dan Dampak Jangka Panjang

Kolaborasi dengan masyarakat lokal diperlukan. Warga bisa ikut mengawasi pelaksanaan proyek. Laporan cepat mencegah penyimpangan dana Rp75 miliar.

Pemeliharaan pasca-perbaikan menjadi agenda penting. Jadwal rutin untuk perawatan jalan. Sobat KabaRakyat, ini kunci agar investasi awet.

Dampak jangka panjang termasuk peningkatan investasi. Kawasan industri tambang butuh infrastruktur kuat. Jalan Halaban yang baik tarik mitra bisnis.

Program Inpres Jalan Daerah ini bagian visi nasional. Presiden Prabowo dorong konektivitas daerah terpencil. Lima Puluh Kota termasuk wilayah prioritas.

Pengawasan ketat oleh DPRD setempat diperlukan. Audit berkala dana tambahan. Transparansi tingkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Sobat KabaRakyat, partisipasi aktif warga sangat dibutuhkan. Foto dan laporan kondisi jalan bisa diserahkan. Ini bantu evaluasi efektivitas Rp75 miliar.

Perbaikan ini bukan hanya fisik jalan. Ini investasi masa depan masyarakat. Ekonomi kuat lahir dari infrastruktur tangguh.

Dengan Rp75 miliar, Jalan Halaban berpotensi jadi contoh sukses. Model kolaborasi pusat-daerah yang efektif. Inspirasi bagi proyek infrastruktur lain.

Usulan dana ini tunjukkan komitmen berkelanjutan. Pemerintah tak tinggalkan daerah pelosok. Harapan warga Halaban segera terwujud.

Fokus pada tambahan anggaran ini krusial. Rp75 miliar jadi kunci penyelesaian. Mari dukung agar proyek berjalan lancar.

Infrastruktur kokoh bangun ekonomi mandiri. Jalan Halaban siap jadi tulang punggung. Bersama, wujudkan visi kemajuan berkelanjutan.

Tags:
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image