Jalan Baru Sleman Gunungkidul Viral 2025: Spot Sunset Tebing Banyunibo

Jalan Baru Sleman Gunungkidul Viral 2025: Spot Sunset Tebing Banyunibo

kabaRakyat.web.id - Jalan Baru Sleman-Gunungkidul menjadi sorotan utama di Yogyakarta. Proyek ini membuka akses segar ke kawasan wisata selatan.

Tahap terbaru segmen 1 selesai pada pertengahan 2025. Panjang total jalan mencapai 9,08 km, dorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Sobat KabaRakyat, jalan ini bukan hanya infrastruktur. Ia ciptakan spot sunset viral, tarik ribuan pengunjung setiap sore.

Perkembangan Proyek dan Dampak Positif

Proyek dimulai sejak 2017 sebagai alternatif rute Jogja-Wonosari. Segmen 1 tahap 1 rampung 2023 sepanjang 1.275 meter.

Tahap 2 sepanjang 475 meter di Tebing Banyunibo selesai Agustus 2025. Nilai kontrak Rp43,6 miliar dengan standar provinsi.

Lebar jalan 7-7,5 meter plus bahu 1-2 meter. Akses ke Candi Ratu Boko dan Prambanan kini lebih lancar.

Dampaknya, wisata dadakan bermunculan. Pedagang UMKM isi pinggir jalan, tingkatkan pendapatan warga sekitar.

Proyek keseluruhan target selesai akhir 2026. Sisa 4,5 km diharapkan dorong investasi DIY secara keseluruhan.

Suasana Sore Hari dan Atraksi Viral

Sore hari, kawasan ramai pengunjung nikmati sunset. Udara sejuk, pemandangan perbukitan ciptakan spot foto Instagramable.

Pedagang dadakan jual gorengan, soto, hingga minuman segar. Harga mulai Rp5.000, buka sore hingga malam.

Sobat KabaRakyat, tanjakan Tebing Banyunibo jadi favorit bersepeda. Jalur landai aman untuk bis dan mobil pribadi.

Wisatawan datang dari Salaiga, Tiungan, bahkan luar kota. Perjalanan hanya 1 jam, penasaran via TikTok.

Komunitas BMX Yogyakarta sering nongkrong. Panorama indah hilangkan rasa capek setelah olahraga.

Wisata Sekitar dan Testimoni Pengunjung

Dekat jalan ada Tebing Breksi, Candi Ijo, Obelisk Hills. Akses mudah buka potensi wisata terintegrasi.

Pak Eko, warga Berebah, senang hiburan dekat rumah. "Lebih dekat ke Gunungkidul, tak perlu lewat Prambanan lagi."

Ibu Puji, pedagang UMKM, untung tambah ekonomi. Buka jam 4-10 malam, ramai akhir pekan.

Kak Happy jualan sejak 29 Agustus. Basreng, cilok Rp5.000-10.000, viral tarik ramai pengunjung.

Kak Kayla dari Tiungan rekomen. "Pemandangan indah, bagus buat olahraga fisik."

Sobat KabaRakyat, jalan ini simbol kemajuan. Potong jarak, gerakkan ekonomi, sambut masa depan pariwisata Yogyakarta.

Proyek ini dorong ketahanan pangan. Akses cepat bantu petani angkut hasil panen ke pasar utama.

Pengunjung naik dua kali lipat sejak viral. Spot terbaik jam 5 sore saat cuaca cerah.

Jembatan Underpirejo panjang 20 meter dukung lalu lintas. Proses segmen 3 capai Dusun Lengkong.

Wisatawan beli gorengan, pentol, rasakan suasana lokal. Kuliner murah tambah daya tarik.

Komunitas sepeda puji jalur mantap. Lebih landai, aman, dan jos untuk petualangan akhir pekan.

Proyek ini bagian jaringan 27,58 km. Hubung Prambanan-Gayamharjo hingga Tawang-Ngalang-Gading.

Dampak lingkungan minim, tebing dirapikan. Keindahan alam tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Pengunjung dari TikTok bilang istimewa. Sejuk, keren, bagus untuk rekreasi keluarga.

UMKM seperti Ibu Mami untung besar. Jualan pagi-siang akhir pekan, tambah omzet harian.

Jalan ini pendorong investasi DIY. Akses tol Manisrenggo nanti hubung Sleman ke Gunungkidul lebih cepat.

Sobat KabaRakyat, kunjungi segera sebelum terlalu ramai. Nikmati sunset, kuliner, dan cerita sejarah candi sekitar.

Tags:
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image