Pria 20 Tahun Temukan Tanah Tak Bertuan, Dirikan Negara Baru dan Jadi Presiden

kabaRakyat.web.id - Sebuah fenomena politik unik muncul di Eropa Timur. Republik Merdeka Verdis, negara mikro, berdiri di tanah sengketa antara Kroasia dan Serbia.
Wilayah seluas 125 hektar ini terletak di tepi Sungai Donau. Verdis memanfaatkan celah demarkasi perbatasan yang tak diklaim kedua negara.
Pemuda berusia 20 tahun mendirikan Verdis dengan visi ambisius. Ia merancang bendera, konstitusi, hingga paspor untuk negara mikro ini.
Awal Mula dan Deklarasi Kemerdekaan
Gagasan Verdis lahir dari mimpi masa kecil. Pendirinya mulai menyusun ide ini sejak berusia 14 tahun.
Pada 2019, konsep tersebut diwujudkan secara serius. Kemerdekaan Verdis resmi dideklarasikan pada 30 Mei 2019.
Sobat KabaRakyat, Verdis kini memiliki lebih dari 400 warga. Jumlah ini dipilih dari 15.000 pendaftar global.
Seleksi warga dilakukan ketat. Keahlian di bidang kesehatan dan kepolisian menjadi prioritas utama.
Verdis mengklaim sebagai negara terkecil kedua di dunia. Luas wilayahnya hanya kalah dari Vatikan.
Tantangan dari Otoritas Kroasia
Otoritas Kroasia menolak keberadaan Verdis. Mereka menganggapnya sebagai proyek fiktif yang mengganggu keamanan.
Pada Oktober 2023, polisi Kroasia mengusir pendiri Verdis. Ia dan pendukungnya dilarang masuk wilayah tersebut.
Pendiri Verdis kini menjalankan pemerintahan dari pengasingan. Ia tinggal di Donver, Inggris, sambil tetap optimistis.
Sobat KabaRakyat, Kroasia memasang pengawasan ketat di Donau. Akses ke Verdis dari Serbia pun terhambat.
Meski menghadapi penolakan, Serbia bersikap lebih terbuka. Diskusi kerja sama dengan Beograd terus berlangsung.
Fenomena Politik dan Visi Masa Depan
Verdis menarik perhatian dunia sebagai eksperimen politik. Negara mikro ini melambangkan kebebasan dan kreativitas.
Pemerintahan Verdis berjalan secara sukarela. Dana dikumpulkan melalui donasi dan penjualan merchandise.
Lebih dari US$37.000 terkumpul hingga Agustus 2025. Pendukung kripto menjadi penyokong utama keuangan Verdis.
Sobat KabaRakyat, paspor Verdis bersifat simbolik. Dokumen ini tidak berlaku untuk perjalanan internasional.
Pendiri Verdis bertekad membangun komunitas permanen. Ia berharap Kroasia suatu saat menerima keberadaan negaranya.
Verdis bukan sekadar proyek iseng. Ini adalah simbol mimpi besar untuk menciptakan dunia baru yang inovatif.