Perbaikan Jalan Payakumbuh-Lintau Picu Tiga Kecelakaan Truk

KabaRakyat.web.id - Jalan lintas Payakumbuh-Lintau di Lareh Sago Halaban, Lima Puluh Kota, sedang diperbaiki pada 2025. Proyek ini meningkatkan konektivitas Sumatera Barat.
Metode perbaikan satu arah menyebabkan kendala serius. Bagian kiri dari arah Lintau sedang diperbaiki, menyisakan jalur sempit untuk lalu lintas.
Tiga kecelakaan truk besar terjadi baru-baru ini. Insiden di jalur sempit ini melibatkan truk dari Payakumbuh, menyoroti bahaya konstruksi.
Tantangan Metode Perbaikan Satu Arah
Perbaikan sebelah-sebelah menjaga arus lalu lintas tetap berjalan. Namun, jalur sempit menyulitkan truk besar dan panjang untuk melintas.
Jalan Payakumbuh-Lintau adalah jalur vital di Lima Puluh Kota. Kerusakan jalan sebelumnya telah lama dikeluhkan warga Lareh Sago Halaban.
Proyek perbaikan dimulai pada 2025 untuk kualitas jalan lebih baik. Anggaran dialokasikan untuk mendukung konektivitas antarwilayah.
Namun, Sobat KabaRakyat, jalur sempit meningkatkan risiko kecelakaan. Tikungan tajam dan lebar jalan terbatas menyulitkan manuver truk besar.
Insiden Kecelakaan Truk yang Mengkhawatirkan
Tiga kecelakaan truk terjadi dalam sebulan terakhir. Semua truk dari Payakumbuh menuju Lintau, terjebak di jalur sempit.
Insiden pertama melibatkan truk masuk jurang. Jalur sempit di tikungan menyebabkan pengemudi kehilangan kendali saat bermanuver.
Kecelakaan kedua terjadi di jalan yang belum diaspal. Truk terperosok ke parit karena aspal baru belum kering untuk truk besar.
Insiden ketiga melibatkan truk terjebak di tikungan sempit. Truk panjang gagal bermanuver, menyebabkan kemacetan hingga evakuasi dilakukan.
Sobat KabaRakyat, tidak ada korban jiwa dilaporkan. Namun, kerugian material signifikan, merugikan pelaku usaha transportasi.
Upaya Mitigasi dan Harapan ke Depan
Lokasi kecelakaan ini telah dipasang garis polisi supaya masyarakat lebih waspada dan mengurangi kecepatan saat melewati lokasi lokasi rawan kecelakaan.
Warga menilai langkah ini belum memadai. Sobat KabaRakyat, banyak yang meminta jalur truk besar pindah ke bukik galugu.
Anggaran 2025 dialokasikan untuk perbaikan jalan. Proyek ini diharapkan selesai akhir tahun, meningkatkan akses di Lima Puluh Kota.
Warga Lareh Sago Halaban mendesak solusi cepat. Jalur sempit dan aspal belum kering terus membahayakan pengguna jalan.
Pemerintah diminta mengevaluasi metode perbaikan. Jalur sementara atau jadwal khusus truk bisa mengurangi risiko kecelakaan.
Sobat KabaRakyat, keselamatan pengguna jalan adalah prioritas. Perbaikan jalan harus seimbang antara progres dan keamanan lalu lintas.
Pemerintah diharapkan segera bertindak. Dengan kerja sama, jalan Payakumbuh-Lintau bisa jadi tulang punggung ekonomi Sumatera Barat.