Bantu Atasi Hama Tikus, Bupati Indramayu Lepas Ribuan Ular ke Sawah

Bantu Atasi Hama Tikus, Bupati Indramayu Lepas Ribuan Ular ke Sawah

KabaRakyat.web.id - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, meluncurkan program unik untuk atasi hama tikus. Ribuan ular dilepaskan ke sawah petani. Langkah ini menuai pro dan kontra.

Hama tikus meresahkan petani di Indramayu, Jawa Barat. Gagal panen akibat serangan tikus meningkat. Bupati berupaya mencari solusi alami.

Program “Ular Sahabat Tani” jadi gebrakan Lucky Hakim. Namun, petani khawatir ular membahayakan. Sosialisasi dinilai kurang, memicu keresahan warga.

Latar Belakang Program Ular Sahabat Tani

Hama tikus di Indramayu merusak ribuan hektar sawah. Petani alami kerugian besar. Gagal tanam jadi masalah serius setiap musim.

Sobat KabaRakyat, metode konvensional gagal atasi tikus. Gropyokan dan racun tak efektif. Jebakan listrik malah memakan korban jiwa.

Lucky Hakim menyoroti ketidakseimbangan ekosistem. Predator alami tikus, seperti ular, berkurang. Biawak dan burung hantu juga lenyap.

Ular lanang sapi dan koros dipilih sebagai solusi. Jenis ini endemik Indramayu. Ular-ular ini tak berbisa dan kecil.

Pelepasan ular dimulai tiga minggu lalu. Sebanyak 1.200 ular disebar di wilayah barat Indramayu. Haurgeulis dan Bongas jadi lokasi utama.

Tantangan dan Kekhawatiran Petani

Petani resah dengan kehadiran ular di sawah. Banyak yang takut digigit. Ketidaktahuan soal jenis ular memicu kecemasan.

Sosialisasi program dinilai kurang merata. Banyak petani tak punya akses media sosial. Informasi tentang ular tak tersampaikan.

Lucky Hakim akui kekurangan sosialisasi. Ia berjanji tingkatkan edukasi. Rencananya, camat akan turun langsung jelaskan ke warga.

Sobat KabaRakyat, ular lanang sapi hanya sebesar jempol. Panjang maksimal 1,5 meter. Gigitan hanya sebabkan lecet kecil.

Meski begitu, fobia ular jadi kendala. Beberapa petani minta solusi lain. Kompos disebut-sebut sebagai alternatif murah.

Harapan dan Rencana ke Depan

Lucky Hakim optimistis program ini efektif. Satu ular bisa mangsa tiga tikus dewasa. Anak tikus jadi target utama.

Pelepasan ular akan berlanjut hingga 17 Agustus. Rencana tambahan 500–1.000 ular disiapkan. Biawak juga akan dilepas.

Sobat KabaRakyat, keseimbangan ekosistem jadi tujuan utama. Burung hantu, ular, dan biawak diharapkan kendalikan tikus.

Efektivitas program akan terlihat saat panen. Gagal tanam diharapkan menurun. Petani berharap hasil panen meningkat.

Lucky Hakim ajak influencer untuk edukasi. Video dan interaksi langsung dipakai. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dukung inisiatif ini.

Namun, tantangan tetap ada. Populasi ular harus terkontrol. Predator lain, seperti kobra, dikhawatirkan muncul.

Program ini jadi percobaan besar. Sobat KabaRakyat, keberhasilan bergantung pada edukasi dan kerja sama petani.

Tags:
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
📢
×