5 Kelemahan Yamaha Grand Filano: Harga Mahal, Performa Kurang

KabaRakyat.web.id - Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected 2025 menarik perhatian dengan desain retro. Namun, skutik ini menuai banyak kritik. Harga mahal dan performa biasa jadi sorotan utama.
Di pasar Indonesia, Grand Filano Neo dibanderol Rp27,96 juta. Varian Lux mencapai Rp28,44 juta. Harga ini terasa overpriced untuk skutik 125 cc.
Banyak yang menyebutnya “Vespa plastik” karena meniru gaya Vespa. Sobat KabaRakyat, apakah desain ini worth it? Mari kita bedah kelemahannya secara mendalam.
Performa Mesin dan Teknologi yang Mengecewakan
Mesin Blue Core Hybrid 125 cc hanya menghasilkan 8,1 dk. Tenaga ini kalah jauh dari Honda Stylo 160 yang punya 15,1 dk. Akselerasi terasa lelet.
Pendingin udara pada Grand Filano ketinggalan zaman. Kompetitor seperti Stylo 160 sudah pakai radiator. Ini bikin mesin cepat panas di kemacetan.
Fitur hybrid-nya diklaim membantu akselerasi awal. Namun, Electric Power Assist Start terasa gimmick. Sobat KabaRakyat, manfaatnya hampir tak terasa saat berkendara.
Y-Connect, fitur konektivitas andalan, bermasalah. Banyak pengguna melaporkan aki cepat soak karena fitur ini. Konsumsi daya berlebih jadi keluhan umum.
Smart key hanya diberikan satu unit. Kompetitor seperti Honda menyediakan dua kunci. Yamaha seolah pelit, padahal harga motor ini tergolong premium.
Desain dan Fitur yang Dipertanyakan
Desain retro Grand Filano memang elegan. Namun, bodi membulat terlihat gembrot. Ban 110/70-12 terasa kecil, kurang proporsional dengan bodinya.
Velg menggunakan desain standar Yamaha. Tak ada inovasi, mirip model lama. Kompetitor seperti Stylo 160 punya velg baru setiap peluncuran.
Rem cakram depan hanya single piston, tanpa ABS. Stylo 160 menawarkan dual piston dan ABS. Sobat KabaRakyat, keamanan Grand Filano jadi pertanyaan.
Bagasi 27 liter memang luas, tapi fitur smart front refuel tak istimewa. Honda Beat sudah punya fitur serupa dengan harga jauh lebih murah.
Panel TFT sub-display diklaim canggih. Namun, banyak yang membandingkannya dengan layar HP Nokia 6600. Mahal, tapi kesan murahan mendominasi.
Harga Tidak Sebanding dengan Nilai
Harga Grand Filano hampir setara Stylo 160, tapi spesifikasi kalah jauh. Mesin 125 cc tanpa radiator dan tenaga minim tak pantas dibanderol premium.
Sobat KabaRakyat, keluhan aki soak banyak ditemukan. Beberapa pengguna melaporkan aki drop hanya dalam hitungan bulan. Kualitas komponen dipertanyakan.
Fitur Y-Connect sering bikin ribet. Notifikasi error dan koneksi putus-putus jadi masalah. Banyak yang merasa fitur ini tak sebanding dengan harga.
Desain jok premium terasa sia-sia. Kenyamanan berkendara biasa saja, terutama di perjalanan jauh. Suspensi terasa keras di jalan rusak.
Minimnya inovasi membuat Grand Filano kurang kompetitif. Yamaha seolah menjual desain tanpa peningkatan signifikan. Sobat KabaRakyat, apakah ini worth it?
Hujatan di media sosial cukup minim, tapi bukan karena kualitas. Loyalitas merek Yamaha menahan kritik. Jika ini Honda, mungkin hujatan lebih banyak.