Update Jembatan Pandansimo: 99,5% Siap Hubungkan Bantul

Update Jembatan Pandansimo: 98% Siap Hubungkan Bantul

KabaRakyat.web.id - Jembatan Pandansimo di Yogyakarta jadi pusat perhatian. Belum diresmikan, jembatan ini sudah ramai pengunjung. Infrastruktur megah ini menghubungkan Bantul dan Kulon Progo. Fenomena wisata dadakan muncul di sekitarnya.

Terletak di atas Sungai Progo, panjangnya 2.300 meter. Jembatan ini memiliki desain futuristik dengan teknologi canggih. Sobat KabaRakyat, jembatan ini kini jadi destinasi populer. Keramaian menarik wisatawan lokal dan luar kota.

Jalan pendekat sepanjang 935 meter sudah dibuka. Pengunjung bisa menikmati pemandangan indah sore hari. Layang-layang trai naga menghiasi langit, viral di media sosial. Instagram dipenuhi foto-foto menarik jembatan ini.

Pusat Keramaian Baru

Jembatan Pandansimo terletak di Nompo Rejo dan Banaran. Berjarak 21 km dari Bantul, lokasinya strategis. Sore hari jadi waktu favorit berkunjung. Kuliner beragam seperti donat mini tersedia.

Pedagang UMKM memanfaatkan keramaian. Harga kuliner mulai Rp2.000 hingga Rp10.000. Sushi dan mochi jadi favorit pengunjung. Sobat KabaRakyat, wisata kuliner di sini sangat terjangkau.

Layang-layang jadi daya tarik utama. Banyak warga mempostingnya di Instagram dan WhatsApp. Festival layang-layang menambah suasana meriah. Wisatawan seperti Dea dari Wates menyebutnya istimewa.

Dampak Positif bagi Ekonomi

Pembangunan jembatan memicu peluang ekonomi. Pedagang seperti Nabila jual donat mini sejak tiga minggu. Keramaian akhir pekan meningkatkan pendapatan. UMKM lokal kini makin berkembang.

Warga seperti Didot manfaatkan festival layang-layang. Berjualan di dekat jembatan, pemasukannya meningkat. Sobat KabaRakyat, jembatan ini jadi ladang rezeki baru. Kuliner beragam menarik pengunjung dari jauh.

Jembatan ini mempermudah transportasi. Warga Kulon Progo seperti Dora merasa akses ke Bantul lancar. Sebelumnya sepi, kini area ini ramai. Jembatan Pandansimo mendongkrak pariwisata lokal.

Inovasi dan Harapan

Jembatan Pandansimo gunakan teknologi CSP dan mortar busa. Bentang utama 675 meter raih rekor MURI. Ikon gunungan dengan ornamen sulur keris memukau. Desain joglo mencerminkan budaya Jawa.

Plaza utama di tengah jembatan menawarkan pemandangan indah. Sungai Progo dan sunset jadi daya tarik. Sobat KabaRakyat, keindahan ini patut dikunjungi. Jembatan ini simbol kemajuan Yogyakarta.

Meski belum diresmikan, antusiasme pengunjung tinggi. Proses peresmian masih dikoordinasikan Kementerian PUPR. Warga berharap pengelolaan wisata lebih baik. Penataan parkir perlu diperhatikan.

Jembatan ini tingkatkan konektivitas antar-kabupaten. Teknologi anti-gempa menjamin keamanan. Wisatawan datang terutama akhir pekan. Jembatan Pandansimo siap jadi ikon baru Yogyakarta.

Tags:
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image