Mau Beli Motor Suzuki? Jangan Pilih 5 Model Ini!

Mau Beli Motor Suzuki? Jangan Pilih 5 Model Ini!

KabaRakyat.web.id - Suzuki dikenal sebagai produsen sepeda motor dengan sejarah inovasi gemilang. Namun, pasca-tahun 2005, merek ini seolah kehilangan kilau. Artikel ini mengulas beberapa model Suzuki yang dianggap kurang layak dibeli. Apa saja kekurangannya?

Di era 2000-an, Suzuki menghadirkan motor fenomenal seperti RGR dan Satria. Model-model ini jadi primadona berkat desain dan performa. Namun, setelah era keemasan, inovasi Suzuki terlihat mandek. Sobat KabaRakyat, apa penyebabnya?

Berdasarkan analisis pasar, Suzuki kesulitan bersaing di teknologi modern. Meski GSXR 150 sempat menarik perhatian, pembaruan minim membuatnya tertinggal. Artikel ini menyoroti lima motor Suzuki yang dianggap kurang kompetitif.

Mengulik Kekurangan Suzuki Next2

Suzuki Next2 sering dikritik karena teknologi ketinggalan zaman. Speedometer analognya mirip motor era 90-an. Lampu bohlam kuning juga terasa usang. Sobat KabaRakyat, apakah ini cocok untuk era digital?

Bagasi Next2 sangat sempit, sulit menampung barang. Di era matic modern, bagasi luas jadi kebutuhan. Motor ini kalah dibandingkan motor bebek yang muat helm. Fungsionalitasnya jelas terbatas.

Mesin overstoke Next2 kurang responsif. Tenaga lemah membuatnya kurang cocok untuk kebutuhan dinamis. Meski begitu, motor ini punya sisi positif yang patut dipertimbangkan.

Harga Next2 bekas sangat terjangkau. Konsumsi bahan bakar irit, mencapai 50 km/liter. Bobot ringan cocok untuk pemula. Perawatan sederhana juga jadi kelebihan.

Satria F150 Hingga Brookman Street

Suzuki Satria F150 pernah jadi idola anak muda. Di era larangan motor dua tak, Satria menawarkan performa empat tak. Namun, setelah 20 tahun, desain dan teknologi minim perubahan.

Performa Satria F150 kini setara matic modern. Bagian belakang kecil menyebabkan goyangan saat ngebut. Jok sempit dan posisi berkendara canggung kurang nyaman, terutama untuk boncengan.

Meski begitu, Satria F150 punya penggemar setia. Desain ikonik cocok untuk komunitas nongkrong. Harga bekasnya sangat murah, bahkan Rp3 juta. Namun, untuk kebutuhan modern, motor ini kurang ideal.

Suzuki Brookman Street 125 EX mengecewakan. Didesain melawan PCX dan NMAX, motor ini kalah kelas. Kapasitas mesin kecil dan velg mungil menyebabkan getaran hebat, bahkan saat idle.

CVT Brookman sering bermasalah, merusak reputasi Suzuki. Konsumsi BBM biasa saja, desain kurang menarik. Ground clearance tinggi justru membuatnya canggung. Sobat KabaRakyat, apakah ini pilihan tepat?

GSXR 150 dan Thunder: Layak atau Tidak?

Suzuki GSXR 150 punya kompresi tinggi, cocok untuk performa. Namun, ini menuntut bensin berkualitas. Pengguna bahan bakar subsidi sebaiknya menghindari motor ini karena konsumsi bahan bakar boros.

Bagi penggemar kecepatan, GSXR 150 masih menarik. Akselerasi cepat di putaran menengah-atas jadi keunggulan. Desain sporty juga memikat. Sobat KabaRakyat, pertimbangkan kebutuhan bahan bakar sebelum membeli.

Suzuki Thunder dikenal dengan tangki besar. Namun, ini lebih cocok untuk keperluan khusus, seperti penjual bensin eceran. Untuk penggunaan harian, motor ini kurang praktis dibandingkan kompetitor.

Thunder punya desain klasik yang disukai penggemar. Mesinnya awet, tetapi opsi lain di kelas harga serupa lebih mumpuni. Pilihan ini bergantung pada preferensi pribadi pengendara.

Dari kelima motor, Next2 dan Brookman paling kurang direkomendasikan. Satria F150, GSXR 150, dan Thunder masih punya daya tarik. Sobat KabaRakyat, pertimbangkan kebutuhan sebelum memilih motor Suzuki.

Tags:
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
📢
×