Manchester United di Ujung Tanduk: Krisis Keuangan dan Transfer Gagal

Manchester United di Ujung Tanduk: Krisis Keuangan dan Transfer Gagal

KabaRakyat.web.id - Manchester United, raksasa sepak bola Inggris, kini terpuruk. Setan Merah menghadapi musim sulit setelah performa buruk dan krisis finansial.

Dulu tim ini mendominasi lapangan hijau, dielu-elukan penggemar. Kini, harapan bangkit memudar, seperti kapal karam di lautan badai.

Sobat KabaRakyat, musim 2025-2026 menjadi ujian berat. United bergerak lamban di bursa transfer, tertinggal jauh dari rival.

Krisis di Bursa Transfer

Bursa transfer musim ini menunjukkan kelemahan United. Mereka aktif menawar, namun hasilnya nihil, bak bertepuk sebelah tangan.

Victor Gyökeres, penyerang Sporting CP, jadi incaran utama. Sayangnya, Gyökeres lebih memilih Arsenal ketimbang bergabung dengan United.

Liam Delap, talenta muda, juga menolak United. Chelsea menjadi pilihan Delap, yang tak melihat masa depan cerah di Old Trafford.

Yugo Ekitike, penggemar United, justru memilih Liverpool. Theater of Dreams kini dijuluki Theater of Nightmares oleh para pemain.

Faktor Penghambat Transfer

Sobat KabaRakyat, mengapa United gagal mendatangkan pemain? Selain reputasi merosot, masalah finansial jadi penyebab utama kegagalan ini.

United tak lagi royal seperti dulu. Tawaran untuk Ekitike, misalnya, ditolak Eintracht Frankfurt karena United hanya sanggup membayar 90 juta.

Keuangan United terombang-ambing. Pengeluaran besar untuk pemain seperti Mateus Cunha dan Bryan Mbeumo menunjukkan krisis likuiditas klub.

Penjualan pemain juga bermasalah. Antony, Garnacho, Sancho, hingga Onana ditawarkan, namun tak ada klub yang berminat.

Harga pemain United dianggap tak sebanding performa. Gaji tinggi para pemain juga membuat klub lain enggan mendekat.

Tantangan Finansial dan Masa Depan

Marcus Rashford, misalnya, hanya dipinjam Barcelona. United gagal menjualnya karena harga tinggi dan performa menurun.

Sobat KabaRakyat, Antony menarik minat Bayern Munich, tapi Real Betis tak mampu membayar 50 juta untuk memermanenkannya.

Krisis finansial United diperparah utang warisan keluarga Glazer. Cicilan transfer pemain mencapai 364 juta, menekan keuangan klub.

Tagihan gaji, pajak, dan bunga membengkak. United hidup bak klub Liga Champions, tapi pendapatannya seperti klub Liga Europa.

Aturan Financial Fair Play (FFP) juga membatasi United. Mereka harus menyeimbangkan keuangan, namun cicilan transfer masih membayangi.

Solusi sementara United adalah pasar pinjaman. Striker Al-Hilal, Alexander Mitrovic, jadi target, tapi keberhasilannya masih tanda tanya.

Sobat KabaRakyat, tanpa penyerang baru, United sulit bersaing. Rival seperti Arsenal, Liverpool, dan Chelsea jauh lebih aktif di bursa transfer.

Tim promosi seperti Sunderland dan Burnley bahkan lebih agresif. United terancam terpuruk di papan bawah klasemen musim depan.

Tags:
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
📢
×