Jangan Beli 8 Motor Honda Ini di Indonesia, Ini Alasannya

Sumbar, KabaRakyat.web.id - Honda dikenal sebagai merek motor irit dan awet. Namun, tidak semua model layak dibeli.
Beberapa motor Honda punya kelemahan signifikan. Mulai dari mesin kurang cocok hingga harga tidak sepadan.
Sobat KabaRakyat, berikut delapan motor Honda yang sebaiknya dihindari. Pertimbangkan matang sebelum membeli.
8 Motor Honda yang Jangan Dibeli
1. Honda Genio: Desain Menipu
Genio tampil klasik dan sporty. Namun, ini hanya Beat dengan harga lebih mahal.
Mesin 110 cc-nya biasa saja. Bodinya ringan, fitur minim, dan jok belakang sempit.
Shock breaker keras, rangka eSAF bermasalah. Budget Rp20 juta lebih baik pilih alternatif.
2. Honda ADV 150: Janji Palsu
ADV 150 tampil ganteng dengan aura adventure. Tapi, ini PCX 150 bergaya trail.
Suspensi lemah, mesin 150 cc kurang bertenaga. Ban standar tidak nyaman untuk petualangan.
Harga servis dan spare part mahal. Sobat KabaRakyat, ini motor kota, bukan adventure.
3. Honda Spacy: Eksekusi Lemah
Spacy punya bagasi besar dan jok lebar. Tapi, desainnya membosankan dan ketinggalan zaman.
Mesin irit, tapi respons gas lambat. Handling buruk di jalan padat, spare part sulit.
Motor ini cepat hilang dari pasaran. Pilihan lain lebih menarik untuk keluarga.
4. Honda Supra GTR 150: Kalah Saing
Supra GTR 150 diklaim bebek sport touring. Namun, kalah dari Yamaha MX King.
Desain kalem, tarikan berat, tenaga muncul di RPM tinggi. Harga jual bekas anjlok.
Part aftermarket terbatas, modifikasi mahal. Sobat KabaRakyat, pikir dua kali sebelum beli.
5. Honda Scoopy eSAF: Risiko Rangka
Scoopy ikonik dengan desain lucu. Cocok untuk anak muda, tapi rangka eSAF bermasalah.
Harga mendekati kompetitor yang lebih aman. Banyak alternatif tanpa risiko rangka patah.
Meski bergaransi, konsumen tetap was-was. Pilih model lain untuk ketenangan berkendara.
6. Honda CBR 150R: Performa Mengecewakan
CBR 150R tampil ganteng, tapi performa mengecewakan. Suspensi lembek, mesin kurang galak.
Posisi riding kurang sporty. Harga tinggi, tapi value rendah untuk pecinta kecepatan.
Namun, jika hanya untuk harian, motor ini nyaman. Sobat KabaRakyat, sesuaikan kebutuhan.
7. Honda SH150i: Tidak Cocok Pasar
SH150i laris di Eropa, tapi gagal di Indonesia. Harganya mahal, fitur mirip PCX.
Desain asing, kurang disukai. Perawatan mahal, tidak ideal untuk pasar lokal.
Kecuali ingin tampil unik, motor ini bukan pilihan praktis di Indonesia.
8. Honda PCX 160: Masalah Berulang
PCX 160 punya fitur lengkap, tapi bermasalah. Overheat, oli cepat habis, radiator rusak.
Konsumsi BBM boros untuk matic. Harga mahal, fitur mirip generasi sebelumnya.
Sobat KabaRakyat, tunggu versi VTEC atau pilih kompetitor seperti NMAX.
Kesimpulan
Memilih motor Honda perlu pertimbangan matang. Tidak semua model sebanding dengan harganya.
Genio hingga PCX 160 punya kelemahan signifikan. Dari rangka bermasalah hingga performa mengecewakan.
Sobat KabaRakyat, bandingkan dengan kompetitor. Pastikan motor sesuai kebutuhan dan bujet Anda.
Jangan terburu-buru membeli. Riset mendalam membantu Anda dapatkan motor terbaik.
Honda tetap merek terpercaya. Namun, selektif memilih model adalah kunci kepuasan.
Pilihan bijak menghindarkan penyesalan. Selamat memilih motor impian, Sobat KabaRakyat!