Tragedi Sadis di Baturaja: Kakak Beradik Tewas Dibunuh di Kebun

Sumbar, KabaRakyat.web.id - Tragedi mengerikan terjadi di Desa Baturaja, Pesisir Barat, Lampung. Kakak beradik, AT (8) dan KK (4), ditemukan tewas berpelukan di kebun. Polisi memastikan mereka korban pembunuhan sadis.
Pada 14 Mei 2025, pukul 14.00 WIB, keduanya pamit cari durian di Dusun Teba Langgar. Tak pulang hingga sore, keluarga resah. Pencarian warga akhirnya temukan jasad mereka.
Sekitar pukul 22.30 WIB, jenazah ditemukan 300 meter dari rumah. Kondisi mengenaskan, luka senjata tajam di kepala dan tubuh. Luka lebam tunjukkan serangan benda tumpul.
Polisi temukan tiga golok di TKP. Satu milik korban, dua lainnya diselidiki. Uji forensik pada bercak darah dan senjata tajam masih berlangsung untuk petunjuk.
Autopsi di RS Bhayangkara ungkap luka parah. Kepala dan tangan korban alami luka dalam. Polda Lampung periksa 23 saksi, termasuk keluarga dan tetangga korban.
Konflik 2021 jadi fokus penyelidikan. Kesalahpahaman soal kopi picu ketegangan dengan tetangga. Jalan rumah korban pernah dihalangi kayu, menimbulkan dugaan dendam.
Kriminolog Hanifah Hasna sebut motif mungkin dendam. Anak-anak jadi sasaran pelaku. Gangguan jiwa juga dipertimbangkan, namun polisi belum temukan bukti kuat.
Sobat KabaRakyat, penyelidikan dipimpin Kombes Pahala Simanjuntak. Belum ada tersangka ditetapkan. Polisi dalami keterlibatan tetangga berinisial IS, yang telah diperiksa.
Orang tua korban dikenal ramah oleh warga. Ayah terpukul berat, ibu lebih terkendali. Tetangga tak dengar konflik besar, perkuat misteri motif pembunuhan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Lampung siapkan pendampingan. Pengacara dan psikolog bantu keluarga korban. Kondisi psikologis orang tua butuh perhatian intensif.
Warga Baturaja berduka mendalam. Sekitar 150-200 orang cari korban. Penemuan jenazah oleh warga picu kengerian. Solidaritas untuk keluarga korban terus menguat.
KPAI desak polisi usut tuntas. Hukuman berat diminta untuk pelaku. Transparansi proses hukum jadi sorotan, demi keadilan bagi AT dan KK.
Senjata tajam di TKP masih diuji kepemilikannya. Keluarga sebut korban bawa parang. Sobat KabaRakyat, polisi kejar petunjuk untuk identifikasi pelaku sebenarnya.
Konflik kopi 2021 jadi petunjuk awal. Tetangga IS telah pulang usai diperiksa. Polisi pastikan penyelidikan tetap buka semua kemungkinan motif.
Masyarakat Lampung terkejut atas kekejaman ini. Doa mengalir untuk korban. Sobat KabaRakyat, warga tuntut pelaku segera tertangkap demi keadilan.
Pemerintah daerah pantau kasus ini. Pendampingan psikologis terus diberikan. Orang tua korban butuh dukungan kuat untuk hadapi kehilangan.
Tragedi ini peringatkan keamanan anak. Sobat KabaRakyat, pengawasan di kebun perlu diperketat. Polisi diharap ungkap pelaku dalam waktu dekat.
Kasus ini getarkan hati masyarakat. Kebrutalan pelaku tak terbayangkan. Keadilan untuk AT dan KK harus ditegakkan secepat mungkin.
Sobat KabaRakyat, penyelidikan harus transparan. Polisi diimbau hindari tekanan eksternal. Tragedi ini ajarkan pentingnya perlindungan anak di lingkungan terpencil.