Poco X7 Pro vs Infinix GT 30 Pro: Spesifikasi, Performa, dan Kamera Dibedah
Sumbar, KabaRakyat.web.id - Poco X7 Pro dan Infinix GT 30 Pro bersaing ketat di kelas gaming mid-range. Keduanya hadir dengan spesifikasi gahar dan harga terjangkau. Mana yang lebih unggul untuk gaming dan kebutuhan harian?
Poco X7 Pro gunakan MediaTek Dimensity 8400 Ultra, sedangkan Infinix GT 30 Pro pakai Dimensity 8350 Ultimate. Keduanya tawarkan RAM 12 GB LPDDR5X dan penyimpanan 512 GB UFS 4.0. Performa jadi sorotan utama.
Benchmark AnTuTu Poco X7 Pro capai 1.663.422, unggul atas Infinix GT 30 Pro dengan 1.420.000. Perbedaan CPU dan GPU signifikan, namun apakah terasa saat gaming? Sobat KabaRakyat, mari kita ulas.
Saat main Genshin Impact di pengaturan tinggi 60 FPS, keduanya stabil dan mulus. Call of Duty Mobile Ultra juga berjalan baik. Namun, Poco lebih unggul soal suhu perangkat.
Poco X7 Pro punya LiquidCool 4.0, lebih dingin hingga 4 derajat saat main 40 menit di ruangan 28 derajat. Infinix GT 30 Pro tetap kompetitif, tapi suhunya lebih hangat.
Infinix unggul di fitur gaming. Game booster tawarkan bypass charging, motion control, dan air trigger. Fitur ini tingkatkan pengalaman gaming dengan tombol virtual responsif, langka di kelas Rp3 jutaan.
Poco X7 Pro fokus pada performa mentah. Wildboost 3.0 optimalkan grafis, tanpa frame drop pada PUBG Mobile hingga 120 FPS. Sobat KabaRakyat, ini cocok untuk gamer kompetitif.
Kamera Poco X7 Pro gunakan sensor 50 MP Sony LYT-600 dengan OIS, plus lensa ultrawide 8 MP. Infinix GT 30 Pro hadirkan 108 MP, lensa telephoto 50 MP, dan ultrawide 8 MP.
Foto siang hari dari Infinix lebih vivid, dengan dynamic range kuat dan noise minim. Ultrawide Infinix juga lebih tajam. Namun, Poco unggul di kondisi low-light dengan noise lebih rendah.
Night mode Poco X7 Pro hasilkan foto lebih bersih dan detail. Infinix perlu perbaikan software untuk low-light. Sobat KabaRakyat, pilih sesuai kebutuhan fotografi kalian.
Video 4K 30 FPS di Poco punya dynamic range lebih terang, meski getaran sedikit terasa. Infinix lebih blown out, tapi stabil saat panning. Kualitas mikrofon keduanya setara.
Desain Poco X7 Pro minimalis, glossy, dan agak tebal. Infinix GT 30 Pro lebih tipis, dengan aksen gaming RGB dan tekstur doff. Preferensi desain jadi penentu pilihan.
Layar AMOLED 6,67 inci keduanya tajam, resolusi 1.5K. Poco capai 3200 nits, Infinix 144 Hz responsif. Sobat KabaRakyat, warna Poco lebih hangat, Infinix lebih cerah dan dingin.
Baterai Poco 6550 mAh lebih tahan dibandingkan Infinix 5500 mAh, terutama saat gaming berat. Namun, konsumsi standby Infinix lebih hemat, hanya 1% dalam 8 jam.
Poco X7 Pro charge 90W, penuh dalam 45 menit, unggul 14 menit atas Infinix 100W. Infinix tawarkan wireless dan reverse charging, fitur langka di kelasnya.
Poco X7 Pro punya IP68, tahan air hingga 1,5 meter selama 30 menit. Infinix hanya IP54, tahan cipratan. Ini jadi keunggulan Poco untuk ketahanan.
Software Poco jalankan HyperOS 2.0 berbasis Android 15, dengan update tiga tahun OS dan lima tahun security. Infinix gunakan XOS 15, minim bloatware dan fitur AI melimpah.
Infinix tawarkan dua varian, cocok untuk budget terbatas. Poco hanya hadir di 12/512 GB, lebih future-proof. Sobat KabaRakyat, pilih sesuai kebutuhan jangka panjang.
Keduanya punya strategi marketing cerdas. Poco unggul di performa, baterai, dan ketahanan. Infinix menang di fitur gaming dan kamera siang. Pilih berdasarkan prioritas kalian.
