Panas! Perang India vs Pakistan: Kashmir Jadi Medan Tempur

Sumbar, KabaRakyat.web.id - Eskalasi ketegangan antara India dan Pakistan terus meningkat, Sobat KabaRakyat. Konflik ini dipicu oleh serangan militan di Kashmir pada April 2025. Serangan tersebut menewaskan 26 orang, sebagian besar turis Hindu. India menuding Pakistan mendukung terorisme lintas batas. Pakistan membantah tuduhan tersebut dengan keras.
Pada 7 Mei 2025, India meluncurkan "Operasi Sindoor." Operasi ini menargetkan infrastruktur teroris di Pakistan. Serangan rudal menghantam sembilan lokasi, menewaskan 31 orang.
Pakistan membalas melalui operasi "Bunyan al-Marsus" pada 10 Mei. Mereka menyerang sejumlah kota di India. Menurut Global Firepower 2025, India menempati peringkat keempat kekuatan militer dunia.
Pakistan berada di peringkat ke-12. India memiliki 1,46 juta personel aktif. Anggaran pertahanan mereka mencapai $86,1 miliar. Pakistan memiliki 654.000 personel dengan anggaran $10,2 miliar.
India unggul dalam jumlah pesawat militer, yaitu 2.229 unit. Pakistan memiliki 1.399 unit. India juga memimpin dengan 4.201 tank tempur. Pakistan memiliki 2.627 tank. Sobat KabaRakyat, kedua negara adalah kekuatan nuklir. India memiliki 180 hulu ledak, Pakistan 170.
Konflik ini memicu kekhawatiran akan perang nuklir. Namun, dunia mendesak de-eskalasi. Amerika Serikat memediasi gencatan senjata yang dimulai 10 Mei 2025. Sebanyak 36 negara mendukung upaya damai ini, termasuk Arab Saudi dan Turki.
Gencatan senjata diumumkan oleh Vikram Misri, Sekretaris Luar Negeri India. Pakistan, melalui Ishaq Dar, menegaskan komitmen serupa. Aksi militer dihentikan mulai pukul 17.00 waktu India. Komunikasi lanjutan dijadwalkan pada 12 Mei pukul 12.00.
Faras Haidar Rahman melaporkan dari India, Sobat KabaRakyat. Situasi di wilayah utara seperti Jammu dan Kashmir sangat tegang. Serangan drone Pakistan menyasar Punjab dan Rajasthan. Namun, pertahanan udara India berhasil menggagalkannya.
Pemerintah India meningkatkan kesiapan militer. Mereka melakukan serangan balasan ke fasilitas militer Pakistan. Negosiasi damai dimulai pada 8 Mei 2025. Mediasi internasional melibatkan AS, Arab Saudi, dan Turki untuk meredakan konflik.
Faras menambahkan, gencatan senjata memberi harapan. Masyarakat India tetap waspada, terutama di perbatasan. Aktivitas sehari-hari berjalan dengan kewaspadaan tinggi. Warga Indonesia di India dilaporkan aman hingga saat ini.
Di Pakistan, Muhammad Ridan Alhafiz melaporkan dari Islamabad. Situasi kini kondusif, Sobat KabaRakyat. Pasar dan transportasi umum beroperasi normal. Instansi pendidikan sempat diliburkan, namun kini kembali aktif.
Sebelum gencatan senjata, ketegangan meningkat di Islamabad. Serangan rudal India menargetkan pangkalan udara Nurhan. Lokasinya hanya 10 km dari Islamabad. Ledakan malam hari sempat mengagetkan warga, termasuk komunitas Indonesia.
Islamabad dekat dengan zona konflik. Jarak ke Kashmir hanya tiga jam. Kotli, salah satu target serangan, berjarak dua jam. Rawalpindi, berbatasan dengan Islamabad, juga terdampak serangan di pangkalan Nurhan.
Alhamdulillah, tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban, Sobat KabaRakyat. Komunitas Indonesia tetap menjalankan aktivitas. Pasar di Islamabad ramai, menunjukkan ketahanan warga di tengah ketegangan politik.
Konflik ini memengaruhi warga asing, termasuk Indonesia. India mengeluarkan peringatan perjalanan, meminta warganya menghindari Pakistan. Pakistan menutup ruang udara untuk penerbangan India dan membatasi visa.
Namun, Kartarpur Corridor tetap terbuka untuk peziarah Sikh. Ini menunjukkan upaya menjaga hubungan kemanusiaan. Warga Indonesia di kedua negara diminta waspada dan mengikuti advis pemerintah setempat.
Gencatan senjata menjadi titik terang, Sobat KabaRakyat. Namun, situasi masih rentan. Pelanggaran kecil dilaporkan pasca-gencatan senjata. Dunia berharap dialog 12 Mei membawa solusi jangka panjang.
Kedutaan Indonesia di New Delhi dan Islamabad terus memantau. Mereka mengimbau warga melapor jika berada di zona rawan. Komunikasi dengan otoritas lokal diperkuat untuk memastikan keselamatan warga.
Konflik ini mengingatkan pentingnya diplomasi, Sobat KabaRakyat. Mari dukung upaya damai untuk stabilitas kawasan. Warga Indonesia tetap aman, dan semoga situasi segera pulih sepenuhnya.