Hasil Sidang Isbat: Idul Adha 2025 dan 1 Dzulhijjah 1446 H

Sumbar, KabaRakyat.web.id - Kementerian Agama Republik Indonesia tetapkan 1 Zulhijah 1446 Hijriah pada Rabu, 28 Mei 2025. Sidang isbat digelar di Jakarta, pastikan Iduladha pada 6 Juni 2025. Umat Islam diajak rayakan bersama.
Sidang isbat berlangsung Selasa, 27 Mei 2025, di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag. Acara dimulai pukul 16.00 WIB, dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar. Seminar posisi hilal jadi pembuka.
Tim Hisab Rukyat Kemenag paparkan data. Posisi hilal di Indonesia penuhi kriteria MABIMS. Tinggi hilal 0,74-3,20 derajat, elongasi 5,84-7,10 derajat. Sobat KabaRakyat, ini tunjukkan hilal terlihat.
Pemantauan hilal dilakukan di 114 titik. Awalnya, laporan rukyat nihil hingga menit akhir. Namun, perukyah di Aceh, Nabil, laporkan hilal terlihat. Ia telah disumpah pihak berwenang.
Sidang isbat digelar tertutup pukul 18.15 WIB. Hadir perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, BRIN, dan Komisi VIII DPR. Musyawarah hasilkan keputusan bulat untuk 1 Zulhijah.
Menteri Agama Nasaruddin Umar umumkan hasil. Berdasarkan rukyat dan hisab, 1 Zulhijah jatuh 28 Mei 2025. Iduladha 10 Zulhijah bertepatan Jumat, 6 Juni 2025.
Keputusan ini selaras dengan Muhammadiyah. Mereka tetapkan 1 Zulhijah sama berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal. Sobat KabaRakyat, ini wujudkan kesatuan umat Islam Indonesia.
Sidang dihadiri Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i. Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang turut dampingi. Ketua MUI KH Abdullah Zaidi beri masukan penting selama musyawarah.
Cecep Nurwendaya dari Tim Hisab Rukyat jelaskan. Wilayah Aceh penuhi kriteria MABIMS, tinggi hilal 3 derajat, elongasi 6,4 derajat. Ini konfirmasi visibilitas hilal secara teoretis.
Pemantauan di Sabang dan Banda Aceh sukses. Laporan Nabil jadi kunci keputusan. Sobat KabaRakyat, ini tunjukkan ketelitian tim rukyat di seluruh Indonesia.
Menag Nasaruddin ajak umat rayakan Iduladha serentak. Jika ada perbedaan, kebersamaan tetap dijunjung. Kemenag himbau salat Iduladha digelar Jumat, 6 Juni 2025, secara bersama.
Sidang isbat diawali seminar astronomi. Pakar falak dari ormas Islam hadir. Laporan rukyat dari berbagai titik Indonesia jadi dasar musyawarah penetapan tanggal.
Komisi VIII DPR, Abdul Wahid, apresiasi Kemenag. Sidang isbat wujudkan transparansi. Ini simbol kebersamaan umat Islam dalam ibadah besar Iduladha.
Kemenag libatkan BMKG dan BRIN. Data astronomi dukung keputusan. Kriteria MABIMS jadi pedoman utama. Proses ini junjung ilmu pengetahuan dan syariat.
Sobat KabaRakyat, sidang isbat bukan formalitas. Ini hormati tradisi keagamaan. Kemenag buka ruang ilmu falak, pastikan keputusan akurat dan diterima umat.
Keputusan ini dukung pelaksanaan haji. Hari Arafah 9 Zulhijah jatuh 5 Juni 2025. Umat Islam Indonesia diharap bersatu dalam ibadah haji dan Iduladha.
Kemenag terima kasih pada tim rukyat. Kerja keras di 114 titik luar biasa. Laporan Aceh jadi penentu, bawa lega bagi sidang isbat.
Abdul Wahid tekankan persatuan bangsa. Perbedaan penetapan tak boleh pecah belah. Kemenag jadi rumah toleransi, wujudkan harmoni umat beragama.
Sobat KabaRakyat, Iduladha 2025 jadi momen kebersamaan. Penetapan 1 Zulhijah bawa umat pada ibadah serentak. Mari dukung keputusan ini dengan khusyuk.