ADVERTISEMENT - Scroll to reading content!

HEADLINE
KabaRakyat.web.id - Informasi Berita Terkini dan Terpercaya Hari Ini

KabaRakyat.web.id - Informasi Berita Terkini dan Terpercaya Hari Ini

  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Cek Fakta
  • Bisnis
  • atom Tekno
  • gamepad-variant-outline Game
  • car-cruise-control Otomotif
  • basketball Olahraga
  • food-fork-drink Makanan
  • bottle-tonic-plus-outline Kesehatan
Mode Gelap
Artikel teks besar
APPS
Kabar Cepat
Join Channel WhatsApp KabaRakyat!!
  • Beranda
  • Kabar Dunia

Kim Jong Un Andalkan Nuklir untuk Ekonomi Korea Utara?

Author by:
Minggu, April 06, 2025
Berbagi
  • Salin tautanBerhasil disalin
  • Bagikan di Facebook
  • Bagikan di X (Twitter)
  • Bagikan di WhatsApp
  • Bagikan di Telegram
  • Bagikan di LinkedIn
  • Bagikan di Pinterest
  • Bagikan di Tumblr
Kim Jong Un Andalkan Nuklir untuk Ekonomi Korea Utara?

Sumbar, KabaRakyat.web.id - Korea Utara selalu memikat rasa ingin tahu dunia. Sobat KabaRakyat, negara ini dikenal sangat tertutup. Pemerintahan otoriter Kim Jong Un dan program nuklirnya sering jadi sorotan global.

Di balik drama militer, ekonominya nyaris lumpuh. Namun, rezim Kim tetap bertahan melawan sanksi internasional. Sobat KabaRakyat, bagaimana mereka bisa bertahan? Ini rahasia kekuatan ekonomi mereka.

Sejarah ekonomi Korea Utara dimulai dari abad ke-20. Sobat KabaRakyat, sebelum 1945, Jepang menguasai Semenanjung Korea. Mereka membangun industri berat di utara, seperti pertambangan dan manufaktur.

Setelah Perang Dunia II, Korea terbagi dua. Uni Soviet menguasai utara, Amerika Selatan. Sobat KabaRakyat, pada 1948, Korea Utara berdiri dengan sistem ekonomi komando terpusat.

Perang Korea usai pada 1953 mempertegas perpecahan. Awalnya, Korea Utara maju berkat bantuan Soviet dan Cina. Sobat KabaRakyat, industri berat mereka sempat unggul dibanding Korea Selatan.

Namun, runtuhnya Uni Soviet pada 1991 jadi pukulan. Bantuan ekonomi terhenti, sistem terpusat melemah. Sobat KabaRakyat, ini awal kemunduran ekonomi yang hingga kini belum pulih.

Kini, di bawah Kim Jong Un, ekonomi tetap kaku. PDB 2021 hanya 18 miliar dolar, jauh di bawah Korea Selatan. Sobat KabaRakyat, Won Korea Utara tak diakui dunia.

Militer dapat 25% PDB, rakyat terabaikan. Kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur minim anggaran. Sobat KabaRakyat, ketimpangan ekonomi makin nyata di kehidupan sehari-hari.

Ideologi Juche jadi fondasi ekonomi mereka. Juche berarti kemandirian, lahir dari Kim Il-sung. Sobat KabaRakyat, ini campuran Marxisme dan tradisi Korea, menolak dominasi asing.

Juche punya tiga prinsip: kemerdekaan, swasembada, dan pertahanan. Sobat KabaRakyat, ideologi ini jadi alat propaganda. Tapi, praktiknya malah memperburuk isolasi ekonomi negara.

Sistem songbun bagi masyarakat berdasarkan loyalitas. Lapisan bawah sulit akses sumber daya. Sobat KabaRakyat, ketidakadilan ini makin memperparah kondisi rakyat miskin.

Meski ada klaim perbaikan, tantangan besar tetap ada. Produksi pangan tak cukup, krisis terus berlanjut. Sobat KabaRakyat, fokus militer lebih diutamakan ketimbang kesejahteraan.

Sanksi internasional akibat nuklir jadi penyebab utama. Perdagangan global terhambat, ekonomi makin terpuruk. Sobat KabaRakyat, kelaparan 1990-an jadi bukti kelemahan sistem ini.

Pandemi Covid-19 tambah parah situasi. Perbatasan ditutup, perdagangan dengan Cina anjlok 90%. Sobat KabaRakyat, gagal panen dan minim pupuk memperburuk krisis pangan.

Sumber daya alam seperti batu bara potensial. Tapi, sanksi membatasi ekspor ke dunia. Sobat KabaRakyat, Korea Utara beralih ke cara ilegal untuk bertahan hidup.

Perdagangan gelap dan serangan siber jadi andalan. Mereka curi kripto miliaran dolar. Sobat KabaRakyat, Cina tetap jalur utama, sumbang 90% perdagangan luar negeri.

Bandingkan dengan Korea Selatan, kontrasnya jelas. Korea Selatan maju dengan ekonomi terbuka. Sobat KabaRakyat, pendapatan per kapita mereka ribuan kali lipat lebih tinggi.

Geopolitik jadi kekuatan Korea Utara. Program nuklir beri posisi tawar di dunia. Sobat KabaRakyat, aliansi dengan Rusia, Cina, dan Iran perkuat posisi melawan Barat.

Berita Terkait
Tags
  • Kabar Dunia
Berita Terkait
Konten berikut adalah iklan dari Recreativ, kabarakyat.web.id tidak terkait atas konten yang ditampilkan.
Tutup Iklan
Tag Populer
  • Tekno
  • Berita
  • Otomotif
  • Gadget
  • Cek Fakta
  • Wisata
  • Bola
  • Laptop
  • Tips & Trik
  • Kabar Dunia
  • Rekomendasi
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Fakta Unik
  • Tablet
  • Kesehatan
  • Filosofi
  • Makanan
  • Apple
  • Game
Postingan Populer
  • Otomotif Tekno

    Harga Motor Listrik Omoway X Prototype Indonesia: Bisa Jalan Sendiri?

    Minggu, Juni 22, 2025
  • Wisata

    Wisata Drini Park Gunung Kidul: Harga Tiket dan Wahana Seru

    Sabtu, April 12, 2025
  • Wisata

    Wisata Rustic Market Bogor: Harga Tiket, Fasilitas, dan Tips Berkunjung

    Minggu, Mei 18, 2025
  • Tips & Trik Website

    Prompt Generator Veo 3 Gratis: Hasilkan Video Gemini Jadi Lebih Gampang

    Kamis, Juni 12, 2025
  • Wisata

    Wisata Curug Niagara Dayeuh, Jonggol: Tiket Masuk, Fasilitas, dan Lokasi

    Kamis, Januari 02, 2025
  • Wisata

    Harga dan Daya Tarik Bambulogy Cabin Baru Pangalengan Bandung

    Sabtu, April 12, 2025
  • Otomotif Tekno

    Harga Vision 1 Pro: Ulas Lengkap Spesifikasi, Fitur, dan Keunggulannya

    Rabu, Desember 25, 2024
  • Otomotif Tekno

    Honda CL 250 JDM Indonesia: Harga, Fitur, dan Review Terbaru

    Rabu, Januari 01, 2025
  • Game Rekomendasi

    10 Game Android Offline Multiplayer Wi-Fi, Hotspot, atau Bluetooth Terbaik 2024/2025

    Sabtu, November 02, 2024
  • Kabar Dunia

    Raja Charles III Memeluk Islam? Fakta dan Spekulasi Terbaru

    Jumat, Maret 28, 2025
  • Ikuti KabaRakyat di
    X
  • Ikuti KabaRakyat di
    Facebook
  • Ikuti KabaRakyat di
    WhatsApp
  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram
Logo
About
  • Tentang kami
Contact
  • Hubungi Kami
  • Laporkan Kesalahan
Informasi Web
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Lainnya...
  • Jadi Penulis
© Copyright 2024 - 2025 KabaRakyat.web.id