ADVERTISEMENT - Scroll to reading content!

HEADLINE
KabaRakyat.web.id - Informasi Berita Terkini dan Terpercaya Hari Ini

KabaRakyat.web.id - Informasi Berita Terkini dan Terpercaya Hari Ini

  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Cek Fakta
  • Bisnis
  • atom Tekno
  • gamepad-variant-outline Game
  • car-cruise-control Otomotif
  • basketball Olahraga
  • food-fork-drink Makanan
  • bottle-tonic-plus-outline Kesehatan
Mode Gelap
Artikel teks besar
APPS
Kabar Cepat
Join Channel WhatsApp KabaRakyat!!
  • Beranda
  • Berita
  • Cek Fakta

Raksasa Global Ramai-Ramai Tinggalkan Pasar Modal RI, Ini Alasannya

Author by:
12/22/2024
Berbagi
  • Salin tautanBerhasil disalin
  • Bagikan di Facebook
  • Bagikan di X (Twitter)
  • Bagikan di WhatsApp
  • Bagikan di Telegram
  • Bagikan di LinkedIn
  • Bagikan di Pinterest
  • Bagikan di Tumblr
Raksasa Global Ramai-Ramai Tinggalkan Pasar Modal RI, Ini Alasannya

Sumatra Barat, KabaRakyat – Pertumbuhan investor di pasar modal Indonesia terpantau stagnan selama 10 tahun terakhir. Dari sekitar 10 juta investor pada satu dekade lalu, jumlahnya kini hanya meningkat menjadi 12 juta.

Sementara itu, pertumbuhan sektor kripto justru melesat tajam, dengan jumlah investor melebihi pasar modal hanya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Menurut para analis, stagnasi ini mencerminkan sejumlah masalah mendasar dalam pasar modal RI, termasuk rendahnya daya tarik terhadap investasi berisiko tinggi, serta tekanan ekonomi domestik yang memengaruhi daya beli masyarakat.

Kurangnya Daya Tarik Pasar Modal RI

“Investor itu pasti mencari instrumen yang memberikan imbal hasil tinggi. Kalau return-nya minus, tentu mereka enggan masuk,” ujar seorang pengamat pasar modal.

Berdasarkan data year-to-date 2024, pasar modal Indonesia hanya tumbuh 2,16%. Angka ini terbilang rendah dibandingkan dengan negara-negara emerging market lain.

Penurunan aktivitas transaksi saham juga diperparah oleh situasi ekonomi global yang belum stabil, faktor geopolitik, dan perlambatan ekonomi domestik. Bahkan, beberapa sektor, seperti konsumsi, terdampak daya beli masyarakat yang melemah.

Pergeseran Minat ke Instrumen Lebih Aman

Saat ini, banyak investor yang beralih ke instrumen investasi dengan risiko rendah seperti obligasi, emas, dan deposito. Kondisi ini menjadi cerminan dari sikap konservatif investor di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Bahkan, kebijakan ekonomi pemerintah yang bertujuan mendorong pertumbuhan, seperti target peningkatan ekonomi hingga 8%, dinilai belum cukup efektif menarik investor untuk kembali ke pasar modal.

Selain stagnasi pasar modal, kebijakan proteksionisme seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga menjadi perhatian investor asing. Kebijakan ini, meskipun bertujuan melindungi industri dalam negeri, sering dianggap membebani perusahaan asing yang ingin berinvestasi di Indonesia.

Sebagai contoh, kebijakan TKDN sebesar 40% untuk produk teknologi seperti Apple, ditambah persyaratan investasi hingga USD 1 miliar, telah membuat perusahaan teknologi besar berpikir ulang untuk masuk ke pasar Indonesia. Hal ini berbeda dengan Vietnam yang menawarkan regulasi lebih fleksibel dan birokrasi yang sederhana.

“Indonesia mencoba melindungi pekerja dan sumber daya lokalnya, tetapi kebijakan ini juga menjadi bumerang karena membuat investor memilih negara lain,” jelas seorang analis ekonomi.

Vietnam dan negara-negara ASEAN lain telah menjadi kompetitor utama Indonesia dalam menarik investasi asing. Vietnam, misalnya, berhasil menjadi tujuan utama perusahaan-perusahaan yang keluar dari China akibat perang dagang dengan Amerika Serikat. Hal ini didukung oleh birokrasi yang lebih ramping, tarif pajak yang rendah, dan kepastian hukum yang lebih terjamin.

Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia?

Sobat KabaRakyat, untuk meningkatkan daya tarik investasi, Indonesia perlu melakukan sejumlah langkah strategis, di antaranya:

  1. Kepastian Hukum: Kepastian regulasi menjadi aspek penting yang dicari investor asing. Hukum yang tidak konsisten membuat investor merasa tidak nyaman berinvestasi di Indonesia.

  2. Penyederhanaan Birokrasi: Proses perizinan yang panjang dan mahal harus disederhanakan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya tambahan bagi investor.

  3. Insentif Pajak: Penawaran insentif yang kompetitif, seperti pengurangan pajak atau fasilitas fiskal lainnya, dapat menjadi daya tarik bagi investor asing.

Masa Depan Investasi di Indonesia

Meskipun menghadapi tantangan berat, Indonesia tetap memiliki potensi besar sebagai tujuan investasi. Dengan memperbaiki stabilitas ekonomi, transparansi hukum, dan efisiensi birokrasi, pemerintah dapat menciptakan lingkungan investasi yang lebih menarik di masa depan.

Namun, untuk mewujudkan itu semua, diperlukan kerja keras dan komitmen bersama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Apakah Sobat KabaRakyat optimis Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara tetangga? Tulis pendapat Anda di kolom komentar!

Berita Terkait
Tags
  • Berita
  • Cek Fakta
Berita Terkait
Posting Komentar
Batal
Tutup Iklan
Tag Populer
  • Tekno
  • Berita
  • Gadget
  • Otomotif
  • Cek Fakta
  • Bola
  • Wisata
  • Tips & Trik
  • Kabar Dunia
  • Laptop
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Fakta Unik
  • Rekomendasi
  • Filosofi
  • Kesehatan
  • Makanan
  • Tablet
  • Apple
  • Game
Postingan Populer
  • Wisata

    Wisata Rustic Market Bogor: Harga Tiket, Fasilitas, dan Tips Berkunjung

    5/18/2025
  • Wisata

    Wisata Curug Niagara Dayeuh, Jonggol: Tiket Masuk, Fasilitas, dan Lokasi

    1/02/2025
  • Tips & Trik Website

    Prompt Generator Veo 3 Gratis: Hasilkan Video Gemini Jadi Lebih Gampang

    6/12/2025
  • Wisata

    Wisata Drini Park Gunung Kidul: Harga Tiket dan Wahana Seru

    4/12/2025
  • Gadget Tekno

    Harga Realme P3 5G: Desain Minimalis dengan IP69 Tahan Air

    6/13/2025
  • Wisata

    Harga dan Daya Tarik Bambulogy Cabin Baru Pangalengan Bandung

    4/12/2025
  • Berita Sumatra Barat

    Basko City Mall, Ikon Baru Sumatera Barat dengan Fasilitas Lengkap

    2/23/2025
  • Laptop Tekno

    Harga dan Spesifikasi Axioo Hype JKT48 Special Edition Terbaru 2024

    11/15/2024
  • Bola Cek Fakta

    Viral! Lagu "Tanah Airku" Akan Dijadikan Lagu Resmi Piala Dunia 2026?

    12/04/2024
  • Game Rekomendasi

    10 Game Android Offline Multiplayer Wi-Fi, Hotspot, atau Bluetooth Terbaik 2024/2025

    11/02/2024
  • Ikuti KabaRakyat di
    X
  • Ikuti KabaRakyat di
    Facebook
  • Ikuti KabaRakyat di
    WhatsApp
  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram
Logo
About
  • Tentang kami
Contact
  • Kirim Pesan
  • Bisnis & Kerja sama
Informasi
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Bagian kami
  • Jadi Penulis
© Copyright 2024 - 2025 KabaRakyat.web.id