ADVERTISEMENT - Scroll to reading content!

HEADLINE
KabaRakyat.web.id - Informasi Berita Terkini dan Terpercaya Hari Ini

KabaRakyat.web.id - Informasi Berita Terkini dan Terpercaya Hari Ini

  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Cek Fakta
  • Bisnis
  • atom Tekno
  • gamepad-variant-outline Game
  • car-cruise-control Otomotif
  • basketball Olahraga
  • food-fork-drink Makanan
  • bottle-tonic-plus-outline Kesehatan
Mode Gelap
Artikel teks besar
APPS
Kabar Cepat
Join Channel WhatsApp KabaRakyat!!
  • Beranda
  • Berita
  • Tekno

Aplikasi Temu Asal Cina Ditolak Masuk Ke Indonesia? Ini Sebabnya!

Author by:
Sabtu, Oktober 05, 2024
Berbagi
  • Salin tautanBerhasil disalin
  • Bagikan di Facebook
  • Bagikan di X (Twitter)
  • Bagikan di WhatsApp
  • Bagikan di Telegram
  • Bagikan di LinkedIn
  • Bagikan di Pinterest
  • Bagikan di Tumblr
Aplikasi Temu Asal Cina Ditolak Masuk Ke Indonesia? Ini Sebabnya!
Ilustrasi by : pixels

KabaRakyat.web.id - Aplikasi Temu, sebuah platform e-commerce yang berasal dari China, telah menimbulkan kekhawatiran di Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah menolak memberikan izin kepada Temu untuk beroperasi karena berpotensi dampak negatifnya terhadap industri dalam negeri, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dilangsir dari Ekonomi Bisnis bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa kehadiran Temu dapat mengancam UMKM lokal.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief, yang menekankan perlunya melindungi industri dalam negeri dari dampak aplikasi yang merugikan.

Aplikasi Temu menawarkan barang-barang dengan potongan harga besar dan langsung terhubung dengan 80 pabrik di China, memungkinkan produk-produk tersebut dijual dengan harga yang lebih murah.

Meskipun mirip dengan platform e-commerce seperti Shopee atau TikTok Shop, keunggulan Temu dalam harga menjadi ancaman bagi produk lokal. Upaya Temu untuk masuk ke pasar Indonesia telah menghadapi penolakan karena konflik merek dagang dan kekhawatiran akan persaingan tidak sehat.

Sejak September 2022, Temu telah berupaya mendaftarkan mereknya di Indonesia sebanyak tiga kali, namun terhalang oleh perusahaan lokal dengan nama serupa.

Meskipun demikian, Temu telah berhasil ekspansi ke 48 negara termasuk Thailand dan Malaysia. Dilaporkan bahwa sekitar 120 juta pengguna telah menggunakan Temu di seluruh dunia, dengan rata-rata pengiriman 1,6 juta paket setiap harinya.

Pinduoduo, perusahaan teknologi China di balik Temu, telah memperluas jangkauan operasinya ke Asia Tenggara, termasuk Filipina dan Malaysia. Namun, di Indonesia, penerimaan terhadap Temu masih belum diberikan.

Kemenperin bersama Kemenkop UKM menegaskan pentingnya melindungi industri dalam negeri dari dampak negatif aplikasi seperti Temu.

Dengan penolakan ini, perusahaan asing harus memperhatikan regulasi dan dampaknya terhadap ekonomi lokal sebelum beroperasi di Indonesia. Keputusan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat.

Meskipun Temu telah meraih kesuksesan di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, keberhasilannya di Indonesia masih menjadi tanda tanya. Hal ini menunjukkan kompleksitas pasar e-commerce Indonesia dan sensitivitas terhadap perlindungan industri dalam negeri.

Dengan penolakan pemerintah terhadap Temu, hal ini juga memberikan pesan kepada pelaku usaha asing bahwa ketaatan terhadap regulasi lokal menjadi kunci untuk beroperasi di Indonesia tanpa mengganggu ekosistem bisnis yang sudah ada.

Dalam era digital seperti sekarang, kehadiran aplikasi asing menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara perkembangan teknologi dan keberlangsungan industri lokal.

Keputusan pemerintah Indonesia untuk menolak Temu menunjukkan bahwa langkah-langkah perlindungan terhadap industri dalam negeri menjadi prioritas utama.

Dengan demikian, keberlangsungan UMKM dan industri lokal dapat terjaga dari ancaman persaingan yang tidak sehat dari aplikasi asing seperti Temu.

Berita Terkait
Tags
  • Berita
  • Tekno
Berita Terkait
Posting Komentar
Batal
Tutup Iklan
Tag Populer
  • Tekno
  • Berita
  • Otomotif
  • Gadget
  • Cek Fakta
  • Bola
  • Wisata
  • Tips & Trik
  • Kabar Dunia
  • Bisnis
  • Laptop
  • Olahraga
  • Fakta Unik
  • Rekomendasi
  • Filosofi
  • Kesehatan
  • Apple
  • Game
  • Makanan
  • Tablet
Postingan Populer
  • Wisata

    Wisata Rustic Market Bogor: Harga Tiket, Fasilitas, dan Tips Berkunjung

    Minggu, Mei 18, 2025
  • Berita Sumatra Barat

    Basko City Mall, Ikon Baru Sumatera Barat dengan Fasilitas Lengkap

    Minggu, Februari 23, 2025
  • Wisata

    Wisata Curug Niagara Dayeuh, Jonggol: Tiket Masuk, Fasilitas, dan Lokasi

    Kamis, Januari 02, 2025
  • Gadget Tekno

    Harga Realme GT7 Indonesia: Flagship Killer dengan Performa Gahar

    Rabu, Mei 28, 2025
  • Otomotif Tekno

    Harga Vision 1 Pro: Ulas Lengkap Spesifikasi, Fitur, dan Keunggulannya

    Rabu, Desember 25, 2024
  • Wisata

    Harga dan Daya Tarik Bambulogy Cabin Baru Pangalengan Bandung

    Sabtu, April 12, 2025
  • Wisata

    Wisata Drini Park Gunung Kidul: Harga Tiket dan Wahana Seru

    Sabtu, April 12, 2025
  • Game Rekomendasi

    10 Game Android Offline Multiplayer Wi-Fi, Hotspot, atau Bluetooth Terbaik 2024/2025

    Sabtu, November 02, 2024
  • Gadget Tekno

    Poco X7 Pro vs Infinix GT 30 Pro: Spesifikasi, Performa, dan Kamera Dibedah

    Sabtu, Mei 31, 2025
  • Berita

    Mahasiswa Hukum UGM Tewas Ditabrak BMW, #JusticeForArgo Viral di Media Sosial

    Kamis, Mei 29, 2025
  • Ikuti KabaRakyat di
    X
  • Ikuti KabaRakyat di
    Facebook
  • Ikuti KabaRakyat di
    WhatsApp
  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram
Logo
About
  • Tentang kami
Contact
  • Kirim Pesan
  • Bisnis & Kerja sama
Informasi
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Bagian kami
  • Jadi Penulis
© Copyright 2024 - 2025 KabaRakyat.web.id