ADVERTISEMENT - Scroll to reading content!

HEADLINE
KabaRakyat.web.id - Informasi Berita Terkini dan Terpercaya Hari Ini

KabaRakyat.web.id - Informasi Berita Terkini dan Terpercaya Hari Ini

  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Cek Fakta
  • Bisnis
  • atom Tekno
  • gamepad-variant-outline Game
  • car-cruise-control Otomotif
  • basketball Olahraga
  • food-fork-drink Makanan
  • bottle-tonic-plus-outline Kesehatan
Mode Gelap
Artikel teks besar
Kabar Cepat
Join Channel WhatsApp KabaRakyat!!
  • Beranda
  • Bisnis
  • Filosofi

Jangan Hanya Berpikir Jadi Karyawan, Jadilah Bos: Refleksi Seorang Pengusaha

Author by:
Minggu, Oktober 20, 2024
Berbagi
  • Salin tautanBerhasil disalin
  • Bagikan di Facebook
  • Bagikan di X (Twitter)
  • Bagikan di WhatsApp
  • Bagikan di Telegram
  • Bagikan di LinkedIn
  • Bagikan di Pinterest
  • Bagikan di Tumblr
Jangan Hanya Berpikir Jadi Karyawan, Jadilah Bos: Refleksi Seorang Pengusaha
Ilustrasi By: Pixabay

KabaRakyat.web.id - Mencari uang mungkin dianggap sulit oleh sebagian besar orang. Namun, bagi mereka yang sudah terbiasa, proses itu akan menjadi lebih mudah. Yang terpenting, seseorang tidak boleh hanya berpikir untuk menjadi karyawan, tetapi harus berusaha untuk menjadi bos.

Filosofi ini disampaikan oleh seorang pengusaha sukses dalam sebuah wawancara yang mengulas perjalanan hidupnya dari anak kampung hingga menjadi pemilik jalan tol swasta di Indonesia.

Dalam hidup, tidak semuanya bisa dihitung dengan matematika sederhana. Sang pengusaha mengibaratkan, jika kita hanya berpikir bahwa 1 + 1 = 2, maka kita hanya bermimpi untuk hidup seperti pekerja.

Namun, jika kita bisa melihat bahwa 1 + 1 dapat menjadi 11, maka kita baru bisa bermimpi untuk menjadi orang kaya atau orang hebat. Hal ini menggambarkan pentingnya berpikir di luar kebiasaan dan tidak hanya terpaku pada logika linear.

Menariknya, ia mengakui bahwa menghabiskan uang bisa lebih sulit daripada mencarinya. Ketika seseorang mendapatkan uang, ia akan berpikir bagaimana menghabiskannya dengan bijak, tidak hanya membuang-buangnya. Prinsip manfaat harus diterapkan dalam setiap penggunaan uang agar setiap pengeluaran membawa dampak positif.

Pria yang pernah menempuh pendidikan di berbagai universitas, seperti Universitas Jayabaya, Universitas Trisakti, hingga British Columbia University, menyatakan bahwa pengalaman hidupnya lebih penting daripada gelar akademis.

Meskipun ia tidak menyelesaikan studi di setiap kampus tersebut, ia menekankan bahwa kegigihan dan kerja keras lebih berharga dibandingkan sekadar memiliki gelar akademis.

Sebagai seorang yang sering menganggap dirinya seperti "metro mini" yang lebih gesit dibandingkan "big bus" dalam mencapai tujuan, ia menunjukkan bahwa terkadang, yang terlihat kecil dan sederhana bisa lebih cepat mencapai kesuksesan daripada yang besar dan megah. Baginya, kecepatan dan efisiensi adalah kunci dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis.

Sang pengusaha juga berbicara tentang kesederhanaan yang tetap ia pertahankan meskipun sudah sukses. Ia menolak tawaran untuk menjadi duta besar dengan alasan bahwa ia tidak nyaman dengan kehidupan yang terlalu formal. Baginya, baju dan dasi yang rapi bukanlah prioritas, dan ia lebih memilih berinteraksi dengan masyarakat kecil yang termarjinalkan.

Keberhasilannya dalam dunia bisnis tidak membuatnya lupa untuk berbagi. Ia bermimpi untuk membangun 1.000 masjid dengan arsitektur bergaya Tionghoa sebagai warisan yang terus berlanjut bagi anak cucunya. Ia percaya bahwa tabungan terbaik bukanlah yang ada di dunia, melainkan yang disiapkan untuk kehidupan akhirat.

Dalam wawancara tersebut, ia juga bercerita tentang masa kecilnya yang penuh kesederhanaan. Orang tuanya biasa memanggilnya "si gembel" karena ia tidak pernah mengenakan sandal atau sepatu. Meskipun demikian, ia tidak merasa malu dengan panggilan itu dan menjadikannya sebagai motivasi untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Keluarga besar sang pengusaha penuh dengan orang-orang yang memiliki banyak gelar akademis, termasuk ayah dan kakaknya yang memiliki beberapa gelar bergengsi. Namun, ia lebih menghargai "gelar" yang diberikan oleh Tuhan, yaitu Haji, yang menurutnya lebih bermakna daripada gelar akademis lainnya.

Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari bantuan orang lain dan campur tangan Tuhan. Oleh karena itu, ia selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tetap rendah hati dan peduli terhadap sesama. Menurutnya, tidak ada artinya menjadi kaya jika tidak bermanfaat bagi orang lain.

Penting untuk selalu memiliki rasa peduli, bukan hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, hidup akan lebih bermakna dan berkah. Sang pengusaha meyakini bahwa kebaikan yang dilakukan kepada makhluk lain akan selalu mendapat perhatian dari Tuhan.

Refleksi ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh dengan liku dan tantangan. Sang pengusaha mampu melewati semua itu dengan prinsip kerja keras, berpikir kreatif, dan selalu memberi manfaat kepada orang lain.

Berita Terkait
Tags
  • Bisnis
  • Filosofi
Berita Terkait
Posting Komentar
Batal
Tutup Iklan
Tag Populer
  • Tekno
  • Berita
  • Otomotif
  • Gadget
  • Cek Fakta
  • Bola
  • Wisata
  • Tips & Trik
  • Kabar Dunia
  • Bisnis
  • Laptop
  • Olahraga
  • Fakta Unik
  • Rekomendasi
  • Filosofi
  • Kesehatan
  • Apple
  • Game
  • Makanan
  • Tablet
Postingan Populer
  • Wisata

    Wisata Curug Niagara Dayeuh, Jonggol: Tiket Masuk, Fasilitas, dan Lokasi

    Kamis, Januari 02, 2025
  • Cek Fakta

    Hoaks! Pesawat China Tembus Blokade Israel di Gaza, Ini Faktanya

    Kamis, Mei 15, 2025
  • Wisata

    Harga dan Daya Tarik Bambulogy Cabin Baru Pangalengan Bandung

    Sabtu, April 12, 2025
  • Tips & Trik Website

    Apa Itu Offerwall di AdSense? Penjelasan dan Cara Menggaktifkannya

    Senin, Mei 12, 2025
  • Wisata

    Wisata Drini Park Gunung Kidul: Harga Tiket dan Wahana Seru

    Sabtu, April 12, 2025
  • Otomotif Tekno

    Honda CL 250 JDM Indonesia: Harga, Fitur, dan Review Terbaru

    Rabu, Januari 01, 2025
  • Berita Sumatra Barat

    Basko City Mall, Ikon Baru Sumatera Barat dengan Fasilitas Lengkap

    Minggu, Februari 23, 2025
  • Kabar Dunia

    Panas! Perang India vs Pakistan: Kashmir Jadi Medan Tempur

    Minggu, Mei 11, 2025
  • Berita

    Mahasiswi ITB Ditahan Bareskrim Polri Gegara Meme, KM ITB Tuntut Kebebasan Berekspresi

    Senin, Mei 12, 2025
  • Wisata

    Obelix Sea View Jogja: Panduan Rute dan Fasilitas Wisata

    Rabu, Mei 14, 2025
  • Ikuti KabaRakyat di
    X
  • Ikuti KabaRakyat di
    Facebook
  • Ikuti KabaRakyat di
    WhatsApp
  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram
Logo
About
  • Tentang kami
Contact
  • Kirim Pesan
  • Bisnis & Kerja sama
Informasi
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Bagian kami
  • Jadi Penulis
© Copyright 2024 - 2025 KabaRakyat.web.id