HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Calon Bupati Mesuji Elfianah Viral, Janjikan Surga untuk Pendukungnya

Calon Bupati Mesuji Elfianah Viral, Janjikan Surga untuk Pendukungnya

KabaRakyat.web.id - Mesuji kembali menjadi pusat perhatian publik setelah pernyataan calon bupati nomor urut dua, Elfianah Khamami, viral di media sosial.

Elfianah, yang sebelumnya dikenal sebagai istri mantan Bupati Mesuji, menarik perhatian luas ketika berpidato di depan masyarakat dan menjanjikan “surga” bagi mereka yang memilihnya, melalui program menyantuni anak yatim yang ia gagas. Pidato ini memicu berbagai reaksi di masyarakat, terutama karena Elfianah menghubungkan pilihan politik dengan balasan akhirat.

Dalam video yang beredar luas, Elfianah menyampaikan bahwa mereka yang mendukung program santunan anak yatim akan dipanggil di akhirat untuk memasuki surga bersama Rasulullah.

Pernyataan ini sontak memancing reaksi dari warganet yang menganggap janji tersebut sebagai bentuk manipulasi agama untuk mendulang suara. Berbagai komentar pedas bermunculan, menyebut strategi kampanye ini sebagai taktik yang membodohi masyarakat dengan isu-isu keagamaan.

Elfianah membantah telah menjanjikan surga dalam pidatonya. Ia menegaskan bahwa video yang viral tersebut telah dipotong sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

Menurutnya, ia hanya menyampaikan kutipan hadis mengenai keutamaan menyantuni anak yatim. “Surga itu urusan Allah, saya tidak bisa menjanjikan hal tersebut,” ungkapnya dalam klarifikasi yang ia berikan di rumahnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.

Menanggapi video tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mesuji kini tengah melakukan penyelidikan. Robby Ruyudha, dari Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Mesuji, menyatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri kebenaran isi dan konteks pidato tersebut. Selain itu, mereka juga mempertimbangkan apakah pidato Elfianah ini termasuk dalam pelanggaran aturan kampanye Pilkada 2024.

Kasus ini bukan pertama kalinya kampanye diwarnai dengan isu keagamaan yang kontroversial. Sebagai istri mantan Bupati Mesuji yang pernah terlibat kasus korupsi pada 2019, banyak yang mempertanyakan kredibilitas Elfianah.

Pendekatan yang menggunakan narasi religius untuk mengumpulkan suara dianggap sebagai taktik yang kurang etis, mengingat posisinya sebagai calon bupati.

Kontroversi yang ditimbulkan oleh pidato Elfianah mengangkat kembali pentingnya menjaga batasan antara politik dan agama dalam kampanye. Berbagai pihak mengkhawatirkan bahwa strategi seperti ini dapat memecah belah masyarakat dan menimbulkan salah paham yang berlarut-larut. Mereka juga berharap Bawaslu dan otoritas terkait dapat menjaga agar demokrasi di Mesuji berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Saat ini, Bawaslu masih mendalami lokasi dan konteks pernyataan Elfianah untuk memastikan apakah itu disampaikan dalam acara resmi atau hanya dalam pertemuan nonformal.

Jika ditemukan indikasi pelanggaran serius, Bawaslu siap melibatkan ahli bahasa untuk mengkaji lebih dalam terkait pernyataan yang disampaikan.

Elfianah mengakui bahwa program menyantuni anak yatim adalah salah satu program andalannya yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat.

Namun, kontroversi yang muncul menyoroti tantangan dalam menggunakan simbol dan narasi agama dalam politik, yang sering kali rentan disalahpahami.

Masyarakat kini menantikan hasil penyelidikan Bawaslu dan berharap agar setiap pelanggaran yang merusak etika kampanye dapat ditindak tegas.

Posting Komentar