Waspada! Pungli di Taplau Padang, Tim Klewang Polresta Tindak Tegas

Sumbar, KabaRakyat.web.id - Pungutan liar parkir di Pantai Padang kembali jadi sorotan. Wisatawan kerap resah dengan ulah oknum. Praktik ini merusak kenyamanan liburan. Tim Kelewang Polresta Padang turun tangan menangani masalah ini.
Aksi pungli parkir sering viral di media sosial. Oknum mematok tarif tak wajar, seperti Rp20.000 untuk mobil. Kejadian ini marak saat libur Lebaran. Wisatawan merasa terintimidasi oleh ulah premanisme.
Tim Kelewang Polresta Padang bergerak cepat. Laporan masyarakat menjadi pemicu operasi mereka. Dalam 24 jam, pelaku pungli berhasil diamankan. Ini menunjukkan komitmen polisi untuk keamanan.
Pelaku pungli biasanya berpura-pura sebagai juru parkir. Mereka tak beri karcis resmi. Uang hasil pungli bahkan digunakan untuk beli narkotika. Polisi temukan pelaku adalah residivis pencurian dan perjudian.
Polisi tak main-main dengan premanisme. Pelaku dibawa ke Markas Polresta Padang. Motor yang digunakan untuk beraksi juga disita. Tim Kelewang bertekad memberantas pungli hingga akarnya.
Pemerintah Kota Padang mendukung penuh operasi ini. Dinas Pariwisata mengapresiasi Tim Kelewang. Mereka berharap kejadian ini tak terulang. Pengelolaan parkir akan diperbaiki dengan melibatkan tokoh masyarakat.
Upaya preventif juga digalakkan di Pantai Padang. Posko pengamanan segera dibentuk. Petugas TNI, Polri, dan Satpol PP akan berpatroli. Ini untuk menjaga kenyamanan wisatawan.
Juru parkir resmi akan dilengkapi rompi dan identitas. Tarif parkir diatur, seperti Rp2.000 untuk motor. Jika ada oknum meminta lebih, itu pungli. Wisatawan diminta melapor ke posko atau polisi.
Polisi mengimbau masyarakat tak takut melapor. Hotline Polresta Padang tersedia untuk aduan. Tim Kelewang siap menindaklanjuti laporan cepat. Keamanan wisatawan adalah prioritas utama mereka.
Pungli parkir merugikan citra pariwisata Padang. Wisatawan yang tidak nyaman enggan kembali. Padahal, Pantai Padang adalah wajah kota. Pemerintah ingin menjadikannya destinasi yang ramah dan aman.
Dinas Pariwisata terus berkoordinasi dengan polisi. Pengawasan objek wisata diperketat. Pembinaan juru parkir juga dilakukan. Mereka diingatkan untuk bekerja jujur dan profesional.
Praktik pungli tak hanya soal parkir. Ada pula oknum pengamen liar. Polisi akan menindak semua bentuk premanisme. Tujuannya, menciptakan lingkungan wisata yang bebas dari intimidasi.
Masyarakat diajak berpartisipasi aktif. Jika melihat pungli, segera laporkan. Bukti seperti video sangat membantu. Dengan kerja sama, pungli bisa diberantas dari Pantai Padang.
Wisatawan diimbau tetap waspada saat berkunjung. Patuhi aturan parkir resmi. Jangan bayar jika oknum tak punya identitas. Ini membantu mencegah praktik pungli berulang.
Tim Kelewang menegaskan komitmen mereka. Premanisme tak akan dibiarkan. Polisi tak gentar menghadapi oknum nakal. Mereka hadir untuk melindungi masyarakat dan wisatawan.
Upaya ini diharapkan jadi pelajaran. Pengelolaan wisata harus lebih baik. Pantai Padang harus jadi tempat nyaman. Wisatawan bisa menikmati liburan tanpa rasa takut.
Polresta Padang juga mengatur parkir kendaraan. Bus wisata tak boleh parkir sembarangan. Lokasi khusus disediakan untuk mencegah macet. Ini bagian dari menjaga ketertiban.
Mari dukung Padang jadi kota wisata idaman. Laporkan pungli, jaga kebersihan, dan patuhi aturan. Dengan gotong royong, Pantai Padang akan bebas premanisme.